souvenir kipas

Sebuah Pernikahan sangatlah berarti, sehingga diinginkan hanya sekali seumur hidup oleh setiap pasangan manusia. Termasuk juga didalamnya pernak-pernik pernikahan. Salah satu pernak pernik pernikahan yang penting adalah undangan pernikahan. Trend jenis undangan pernikahan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Baik itu dari segi raw material(bahan baku) dan design secara keseluruhan. Trend undangan pernikahan yang diburu oleh setiap calon pasangan biasanya terletak pada keunikannya. Dengan asumsi bahwa hal tersebut adalah sekali seumur hidup, maka setiap pasangan selalu ingin berbeda dari yang lain.

Souvenir Baturaja menawarkan beberapa Trend Undangan Pernikahan, diantaranya adalah Undangan Kipas. Jenis kain yang digunakan untuk undangan kipas yang satu dengan yang lainnya sama saja. Yang berbeda adalah pada design content undangan kipas(tata letak, warna tulisan, warna kain), dan kemasannya.

Untuk content undangan kipas kami memiliki format standar, akan tetapi bisa juga dicustom menyesuaikan atas permintaan pasangan. Sedangkan pada kemasan undangan kipas, Souvenir Jogja memberikan beberapa pilihan diantaranya : plastik, kain tile, box karton(biasa/warna), dan box eksklusif.

Berikut adalah bahan baku undangan kipas terdiri dari:

  • Bambu pada gagang kipas.
  • Kain kipas menggunakan kain sejenis parasit.
  • Kemasan bisa menggunakan plastik.
  • Kemasan bisa menggunakan karton(biasa/warna), menggunakan kertas manila/karton. Pada kemasan karton bisa disablon. Warna kertas dan tulisan menyesuaikan pesanan.
  • Kemasan bisa menggunakan box ekslusif terbuat dari kertas karton dan kertas daur ulang.
  • Kemasan bisa menggunakan kain tile. Tersedia bermacam-macam warna kain tile.
Mengenai harga, jangan ditanya. Kami memberikan harga yang sangat ekonomis dan kompetitif, tanpa mengurangi kualitas undangan kipas. Indeks pemesanan undangan kipas semakin meningkat, karena memang masih menjadi trend sampai dengan saat ini. Bahkan undangan kipas diminati pasangan pernikahan dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei.

Advice kami untuk Anda para calon pasangan pegantin yang masih bingung menentukan undangan nikah, bisa mencoba trend ‘Undangan Kipas’ ala Souvenir Jogja.

02:32 | Label: |

Tips dan Trik – Bagian 2

Lanjutan milih-milih souvenir….

4. Cari info lama waktu produksi
Nih, penting juga dijadikan bahan pertimbangan. Ngga lucu kan di hari H souvenir belom jadi ato masih belom nyampe tujuan. Ada beberapa souvenir yang butuh waktu produksi. Misal gerabah, paling gak untuk 500pcs butuh waktu 2-3 minggu. Karena untuk membuat gerabah ada yang namanya waktu buat nyetak, bakar, njemur, ngecat, packing, bla-bla… Apalagi kalo masuk musim hujan, proses penjemuran terakota jadi tambah lama. So biar lebih clear musti memastikan ke pengrajin kira-kira kapan barang jadi.

Atopun soal keterlambatan pengiriman, pernah ada pengalaman pesanan dari Balikpapan. Kami sudah menginfokan ke klien bahwa waktu pengiriman ke sana dengan jasa pengiriman X biasanya paling cepet 1 minggu, itu dengan catatan paling cepet. Nah kami berharap si Mbak bisa melunasi semua pesanan biar barang bisa segera dikirim. Tapi si Mbak tetep yakin kalo hari Senin baru transfer dan barang dikirim, hari Sabtu bisa sampai Balikpapan. Tapi kami akhirnya memutuskan di hari Sabtu sebelum si Mbak melunasi, kami kirim separuh barang yang sudah dibayar. Untuk jaga-jaga barangkali ada keterlambatan. Hari Jumat (H-2) si Mbak bolak-balik menanyakan kabar pengiriman sudah sampai mana. Lewat SMS dan web interaktif report kami mengecek ke jasa pengiriman. Sampai hari Sabtu barang masih juga belum sampai. Sampai di hari H, di Hari Minggu 1 kardus posisi masih di perjalanan. Alhamdulillah si Mba cukup kooperatif n gak komplain karena ini bukan murni kesalahan kami. N sisa barang yang baru sampai H+2 pernikahan akhirnya dipake buat sodara sepupunya yang juga mau nikah. Uff..

.

08:49 | Label: |

Tips dan Trik – Bagian 1

Acara windows shopping untuk menentukan sebuah souvenir untuk acara pernikahan, syukuran, siraman, khitanan ataupun hajatan besar lainnya ternyata gampang-gampang susah.Ada beragam alasan seseorang menentukan sebuah souvenir. Karena nilai cenderamata ini bukan hanya menyangkut keinginan pribadi, namun kadang juga memperhatikan keinginan calon suami/istri (bagi yang mau menikah), Ibu, Bapak, bahkan Adek ataupun Kakak.

Pernah ada seorang klien yang datang ke tempat kami “rombongan” bersama anggota keluarga. Ibunya pengin gantungan kunci batik, Bapaknya keukeuh pengin box tissue, Adeknya no comment, n yang ada si Mba yang mau nikah jadi binun. Eh giliran datang kedua kalinya, besama sang calon yang notabene orang Jepang asli pilihan ternyata dijatuhkan ke sabun kertas. Alasan diplomatis dan fungsional si Mas karena di negeri sakura sana ndak ada dan pasti bisa dimanfaatkan si penerima untuk cuci tangan (walopun realitasnya yang nerima pasti ngerasa sayang buat make souvenir : p )

Atopun juga ada klien yang dapet inspirasi dari si calon Adek ipar yang notabene decision maker untuk urusan souvenir, yang kebetulan hobi browsing internet yang menyarankan untuk datang langsung ke tempat kami.

So, diakui maupun engga acara belaja souvenir bisa masuk agenda yang mengasyikkan. Karena gak jarang si Mbak dan si Mas mulai menunjukkan karakter masing2. Ada yang Mbanya yang ceriwis nawar, minta ini-itu, bla2.. Masnya sante2 aja. Ato ada juga Masnya yang kebalikan dari jenis pertama, si Mas yang jadi agak rewel (namanya juga klien, macem-macem tipikalnya..)

Ok, sebagai gambaran berikut ada beberapa tips buat netuin pilihan souvenir yang cantik n unik :

1. Gak jauh-jauh dari dompet, biasanya alasan ekonomis n budget jadi prioritas pertama. So mustinya si calon empunya hajatan musti nentuin mo pilih souvenir yang harganya kisaran berapa. Misal <> 4000,dst. Dari sini kita bisa menyeleksi kira-kira souvenir mana yang masuk/gak masuk kategori. Dari hasil pengerucutan ini kita bisa lebih mudah memilih.

2. Faktor fungsional.
Banyak yang ngerasa sayang buat milih souvenir yang gak bermanfaat. “Mahal-mahal cuma dipantengin doang, gak bisa dipake”, gitu kira-kira maksudnya. Jenis souvenir kipas, asbak, dompet, bros, placemate, sarung HP, sarung tissue, tas, gunting kuku termasuk kategori bernilai fungsional ini.

3. Cari info tentang bahan dan ukuran volumetrik
Nah ini penting banget, cos kita gak pengin dong ibarat kate beli kucing dalam karung. So kita musti aktif nanya berapa ukuran souvenir, bahannya, n estimasi berat. Hal ini nyangkut consumers satisfaction. Apalagi belanja lewat dunia maya, yang biasanya produk yang ditawarkan “cuma” muncul dalam bentuk gambar. Tar jangan sampe klien nyesel, “Oalah.. jebul cilik menthis, di gambar kethok gedhe je..”.

Pernah ada pengalaman seorang klien yang komplain setelah pesanannya sampai di tempat tujuan, yaitu tadi karena menurut versinya ukuran dompet buatan kami kecil banget. Padahal sebelum pesanan diproduksi klien sudah kami berikan info semua ukuran dan bahan dompet produk yang akan kami buat. Si klien bersikeras untuk diretur pesanannya dengan produk lain. Padahal dompet yang kami produksi sistem penjualannya tidak ready stock, jadi ketika ada pesanan baru diproduksi. Jelas kejadian ini jadi pengalaman berharga bagi kami. Sebelum produksi kami konfirmasikan terlebih dahulu deskripsi produk ke klien.

Trus ukuran berat juga jadi bahan pertimbangan terutama untuk pemesanan di luar wilayah Jogja karena klien musti ngerogoh saku lebih dalem buat biaya pengiriman barang. Jangan sampe ongkos kirim lebih gedhe dibandingin biaya pemesanan. Kecuali emang berapapun ongkos kirim gak jadi masalah bagi si klien. Misal neh, untuk gerabah emang cantik di mata n cucok di dompet untuk masalah harga. Tapi kalo ditimbang tar bisa jadi berat banget yang ujung-ujungnya ngaruh ke biaya pengiriman. Ditambah misal untuk wilayah yang agak mahal pengirimannya,misal di Papua. Belom lagi resiko pecah di jalan.

Nyangkut juga tentang ukuran volumetrik di beberapa jasa pengiriman menerapkan biaya volumetrik. Maksudnya kalo berat barang ringan, tapi ukuran kardusnya gedhe nah yang digunakan buat nentuin ongkos yaitu yang paling gedhe.
Misal neh, berat 10 kg, sedangkan kardus ukuran 50x50x50cm. Nah diitung berdasarkan volumetrik ada yang pake rumus (50x50x50/6000)= 20,9 kg. Nah dari hasil komparasi ini tar ongkos kirim dipilih yang 20,9kg. Kira-kita gitu maksudnya..

Leave a comment